Jumat, 23 Juli 2021

Sindrom Genovese : Waspadai Pertolongan Di LinkedIn Yang Justru Mencelakakan Anda Sebagai Pemburu Pekerjaan

 Oleh : Bambang Haryanto ||

 

Anda para #freshgraduate, berhati-hatilah. Men-tags banyak influencer saat membroadcast CV Anda di LinkedIn justru bisa memicu potensi kesia-siaan.


Kita bisa belajar dari fenomena yang terkenal dengan sebutan Sindrom Genovese. 

Kitty Genovese adalah gadis peserta kontes kecantikan yang malang. Dia dikejar-kejar pembunuh bayaran. 
 
Dianiaya sampai tiga kali di jalanan. Selama lebih setengah jam. 

Sementara 38 tetangganya telah menyaksikan kejadian itu dari jendela rumah masing-masing. Tetapi tidak ada dari mereka yang berprakarsa menelpon polisi. 

Kejadian tahun 1964 di New York itu sering dijadikan contoh tentang budaya kehidupan warga kota besar yang dingin dan hanya memikirkan diri sendiri. 

Kajian lanjut tentang kasus itu memunculkan apa yang disebut sebagai "bystander problem."  Semakin banyak orang melihat sesuatu masalah maka semakin besar rasa "iren" (Jawa) pada mereka. Mereka saling melempar tanggung jawab. 
 
Akibatnya Kitty tewas justru karena banyak orang melihat dia dianiaya. 

Kasus a la Kitty itu boleh jadi mengancam Anda saat Anda membroadcast CV di Linkedin dalam upaya melamar kerja. Terlebih lagi bila status SOS Anda itu kebanjiran "up" yang banyak dari warga LinkedIn lainnya. 

Jangan bergembira dulu. Komentar "up" itu bisa diartikan, "ah, pasti ada orang lain yang bisa membantunya tetapi bukan saya." 

Bencana serupa bisa Anda alami ketika membroadcast CV Anda dan lalu men-tag berderet-deret nama influencer yang banyak pengikutnya. Bisa-bisa aksi Anda itu malah terancam disebut sebagai spammer.

Ujung-ujungnya Anda terancam hal yang sama. Nasib seperti Kitty Genovese kemungkinan besar terjadi untuk CV dan impian Anda.

Belum lagi algoritma LinkedIn ikut mencekik Anda. 
 
LinkedIn tahu intensitas hubungan antar warganya. Algoritma LinkedIn akan menolak tag dari mereka yang tidak pernah terjadi hubungan timbal-balik sebelumnya.

Senyatanya memang tidak ada resep mudah, murah dan meriah, dalam memanfaatkan LinkedIn semata untuk kepentingan sefihak Anda. 

Ingat, hukum universal tabur dan tuai juga berlaku di sini.

Mari kita terus menabur kebaikan di platform ini. Apa cerita kebaikan dari Anda hari ini?

 
#freshgraduate
#koneksiitukunci
#sindromgenovese

Waspadai Benda Berkilau di LinkedIn Bila Anda Bukan Sebagai Kreator Konten di LinkedIn

Oleh : Bambang Haryanto || Shiny object syndrome . SOS. Sindrom ⚡🌟⚡ inilah yang diam-diam serius mengancam 😈 Anda di LinkedIn. Utamanya bi...