Minggu, 19 September 2021

Blunder Dalam Karier : 8 Kerugian Besar Bagi Karier Anda Bila Anda Drop Out Dari LinkedIn Setelah Dapat Pekerjaan!

Oleh : Bambang Haryanto ||

 

Rugi besar bila LinkedIn Anda perlakukan ibarat terminal angkot. Terutama oleh Anda sebagai #freshgraduate dan #pemburupekerjaan lainnya.

Saat butuh dan berpamrih sesuatu, mereka datang. Sesudah menemukan atau pun tidak menemukan angkot yang mereka butuhkan, mereka pun pergi. Mungkin akan kembali ketika butuh sesuatu lagi?

Mereka yang drop out dari LinkedIn sesudah memperoleh sesuatu, terutama pekerjaan, menurut hemat saya, sebenarnya adalah fihak yang paling merugi.

Pertama, keberhasilan dirinya itu tidak menebarkan berkah kepada warga jaringannya. Praktik pay it forward yang luhur, tidak dia tunaikan.

Yang biasanya dikerjakan adalah hanya berbagi kabar bahwa dirinya sudah melepas sabuk hijau "opentowork"-nya. Menikmati ucapan selamat bagi dirinya.

Lalu lenyap .

Kedua, tidak disadari bahwa dirinya terputus dengan jejaring profesional yang dia bangun selama ini. Padahal di era digital dan interkoneksi ini ada rumus yang bilang, "your network is your net worth."

Ketiga, dengan drop out dari LinkedIn sebenarnya menjerumuskan dirinya sebagai pribadi yang tidak berpotensi menambah manfaat ekstra bagi perusahaannya kini. Perusahaannya jadi ikut tidak bunyi karenanya.

Kita tahu, kini adalah era media sosial. Bila Anda dan perusahaan Anda tidak tampil di media sosial, utamanya LinkedIn, berarti berstatus tidak eksis di dunia profesional ini.

Anda memang nyaman berstatus sebagai #lurker. Tetapi Anda tergolong sebagai salah satu dari 17.100.000 warga Indonesia yang tercatat di LinkedIn tetapi tidak ada kontribusi nyatanya sama sekali.

Keempat, kerugian berikutnya, Anda kehilangan panggung atau peluang besar untuk bisa memromosikan secara soft selling perusahaan Anda. Baik nama,reputasi, produk atau jasanya.

Kelima, Anda tidak ikut pula dalam membangun employer branding sehingga perusahaan Anda mampu menarik mitra bisnis sampai kandidat unggulan untuk bergabung.

Keenam, Anda pun terancam tenggelam hanya berstatus sebagai karyawan atau buruh biasa. 

Karena Anda tidak bunyi di platform profesional untuk terpanggil menyumbangkan wawasan, expertise sd pengalaman bagi industri atau pun profesi Anda. Anda tidak menjadi mentor atau panutan bagi para yunior Anda.

Ketujuh, Anda kehilangan wahana hebat guna membangun personal brand diri Anda sendiri pula.

Kedelapan, bagi #pemburupekerjaan yang DO dari LinkedIn berarti memutus jalur #koneksi profesional terbaik saat ini. Anda kembali memakai cara-cara berjudi pakai CV dalam #melamarpekerjaan.

Mengapa Anda drop out dari LinkedIn menjadi topik polling kita hari ini. Terima kasih untuk peranserta Anda.

#freshgraduate
#koneksiitukunci
#linkedinituberkoneksi

Hasil polling dapat Anda baca di link berikut. Terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waspadai Benda Berkilau di LinkedIn Bila Anda Bukan Sebagai Kreator Konten di LinkedIn

Oleh : Bambang Haryanto || Shiny object syndrome . SOS. Sindrom ⚡🌟⚡ inilah yang diam-diam serius mengancam 😈 Anda di LinkedIn. Utamanya bi...