Oleh : Bambang Haryanto ||
Tahukah Anda penyakit kronis yang berpotensi menulari Anda begitu Anda punya akun media sosial?
Berhati-hatilah!
Tapi jangan cemas dulu. Kebanyakan penderita serius penyakit kronis itu, disebut egosentrik, adalah perusahaan.
Terkait hal itu seorang konsultan digital dari Inggris, Christopher Robin, pernah memajang kritikan berjudul "Why your content sucks." Isinya bisa bikin merah telinga.
Dia contohkan betapa dalam situs web kebanyakan perusahaan terbaca, "kita melakukan hal ini dan hal itu. Kita memperoleh sertifikat 📜 bla bla bla dan juga telah memenangkan award bla bla bla."
Ringkasnya : setiap isi postingan di situs web, cerita di blog dan media sosial, adalah cerita melulu berfokus tentang 🍻 perusahaan Anda sendiri.
Kata Christopher Robin, "semua bla bla bla Anda itu hanya akan dicuekin pelanggan Anda. Karena yang mereka hiraukan adalah apa yang Anda lakukan untuk mereka."
Begitulah. Egosentrik adalah bawaan kita sebagai manusia dari sononya. "Orang terutama tertarik pada diri mereka sendiri, bukan pada Anda. Dengan kata lain,orang itu 10.000 kali lebih tertarik pada dirinya sendiri daripada pada Anda."
Kalimat maknyuzz itu saya kutip dari Les Giblin dalam bukunya Skill With People (2001).
Bukti kebenarannya, silakan selisik saja di postingan yang lalu lalang di lini masa LinkedIn Anda saat ini.
Tak ayal para influencer media sosial sudah lama 📢 teriak-teriak mengingatkan kecenderungan egosentrik yang masif mudah membelit kebanyakan dari kita itu.
Seorang Guy Kawasaki bikin rumus porsi postingan yang keren : 90% isinya yang bermanfaat bagi audien. Sedang sisanya 10%, bisalah untuk mempromosikan diri sendiri.
Sementara Gary Vee lebih bermurah hati. Perbandingannya, 51% untuk pembaca dan yang 49% silakan untuk berfoya-foya berpromoria tentang diri kita.
Pakar iklan bilang, di awal postingan terlarang bila kita memakai kata "saya." Karena audien akan segera berteriak, "mana untungnya bagi saya?"
Kebetulan hari ini hari Jumat. Kiranya cocoklah imbauan agar postingan Anda itu bisa meniru struktur seperti surat Al Fatihah. Bacaan awal semuanya tentang Gusti Allah. Pujian bagiNya.
Baru kemudian pamrih kita boleh dimunculkan dengan permintaan di bagian belakang : "Tunjukkan kami jalan yang benar..." dan seterusnya.
Polling kita kali ini ingin mengulik penilaian Anda terhadap porsi orientasi postingan-postingan warga jejaring LinkedIn Anda.
Terima
kasih untuk peranserta Anda. Hasil polling silakan klik disini.
#content #contentcreator #linkedinpost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar